Saturday, April 20, 2013

Belajar dari Daun

"Daun yang jatuh tak pernah membenci angin" -Tere Liye

Quote itu sebenarnya sudah tidak asing lagi di telinga saya, karena ada salah seorang kerabat yang memang menyukai dan sering membaca novel-novel karya Tere Liye.
Setelah saya like fan page nya Tere Liye di facebook dan saya baca postingan-postingannya memang tidak pernah ada rasa bosan untuk membaca postingan Tere Liye di facebook. Perlu untuk diketahui saya belum pernah melihat atau membaca novel Tere Liye hehehe. Sampai pada akhirnya saya melihat quote tersebut di atas yang memang juga merupakan sebuah judul novel karyanya.

Entah kenapa saya sangat tertarik dengan quote tersebut, padahal saya belum pernah membaca novelnya. Tetapi dari opini saya quote tersebut mengandung arti seseorang yang ikhlas. Seseorang yang ikhlas itu diibaratkan seperti daun "Daun yang jatuh tak pernah membenci angin" Jika ditarik pemikiran secara logika, daun yang jatuh itu memang tak pernah membenci angin, dia tak marah ketika angin berhembus sehingga ia terjatuh dari ranting pohon. Dari situlah bisa diambil filosofi seseorang yang 'terjatuh' mungkin karena sedang mendapatkan cobaan atau sedang mendapatkan musibah diminta untuk ikhlas dan tidak menyalahkan siapa pun apalagi menyalahkan takdir bahkan menyalahkan Sang Maha Pencipta. Belajarlah dari daun jatuh yang tak pernah membenci angin :)

--------------------------------------------------** lagi-lagi nasehat untuk diri sendiri **----------------------------------------------------



Friday, April 19, 2013

3 PILIHAN

Jomblo itu gak dosa
Pacaran yang dosa
Menikah yang berpahala

PILIH mana? :p hehehe

Jaman sekarang banyak orang GALAU gara-gara jomblo alias gak punya pacar. Bahkan tak jarang dibully oleh teman-teman sejawatnya *sejawat?* :bingungs
Sebenarnya tak ada yang salah dengan status jomblo, tapi mungkin yang salah adalah mindset seseorang karena terpengaruh pola hidup yang sudah banyak berubah.
Tak dipungkiri, sendiri itu kadang memang membosankan bahkan timbul rasa iri hati karena melihat banyak pasangan-pasangan yang entah sudah menikah atau belum mengumbar kemesraan di tempat umum.
Lumrah, itu hal yang lumrah (menurut saya) karena itu perasaan manusia normal.

Disadari atau tidak, pacaran menjerumuskan kita kepada tabungan dosa. Betapa tidak, pacaran diawali dengan zina hati (rasa suka, sayang cinta kepada pasangan), zina mata (memandang kepada yang bukan mahromnya secara berlebihan hingga menimbulkan syahwat), zina anggota tubuh (bersentuhan/pegangan tangan) sampai yang paling fatal *you know lah* hahaha.

Setan memang sungguh hebat dalam mencari teman karena banyak atau kebanyakan atau sudah terlalu banyak manusia yang terjerumus ke dalam lubang kemaksiatan ini.

Tapi Allah yang Maha Mengampuni Allah yaa Ghofur masih terbuka pintu-pintu untuk kita bertaubat memperbaiki semuanya sebelum nafas berhenti berhembus.

***

Ketika ijin untuk menikah belum juga dikantongi, teruslah berusaha menjaga hati untuk sang pemilik tulang rusuk ini. Berusahalah menjadi baik untuk mendapatkan yang terbaik, berusahalah menjadi sholehah untuk mendapatkan yang sholeh. *nasehat utk diri sendiri*


Doa mohon tetapkan pendirian :

"يَامُقَلِّبَ الْقُلُوْبِ ثَبِّتْ قَلْبِيْ عَلى دِيْنِكَ "
"Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku atas agama-Mu"
(HR Imam Ahmad, Imam Tirmidzi dan lainnya)



Tiada yang tahu rahasia Allah, rejeki, jodoh dan umur semua hanya Allah yang tau. Janganlah mendahului takdir Allah. Selalu berprasangka baiklah kepada-Nya, karena Allah selalu mengikuti prasangka hamba-Nya.

Allah Maha Pengasih (Ar Rahman) Allah Maha Penyayang (Ar Rahim) kasih sayang Allah tiada terbatas kepada semua makhluk-Nya. Hanya terkadang kita lupa, lupa akan segala rahmat dan kasih sayang yang Allah telah berikan. Rasa kasih sayang itu akan dirasakan hanya dengan bersyukur, selalu bersyukur atas apa yang telah Allah berikan, bersikap qana'ah.

Memang jeleknya sifat manusia adalah tidak pernah merasa puas, selalu merasa kurang. Ibarat jika dia meminum semua air di lautan, dia masih merasa haus. Oleh karena itu cobaan kadang menghampiri kita tidak lain dan tidak bukan adalah agar kita lebih banyak mengingat Sang Maha Pencipta betapa besar kuasa-Nya betapa indah semua ciptaan-Nya, agar kita senatiasa bersyukur dengan bersyukur hidup akan lebih tenang.

Sebaik-baik kamu adalah orang yang tidak meninggalkan akhirat karena dunianya dan tidak meninggalkan dunia karena akhiratnya. (Hadits Riwayat Al-Khatib)

Semua tulisan ini saya buat adalah semata-mata nasehat untuk diri saya sendiri, semoga bermanfaat untuk para pembaca.

Mohon maaf apabila ada kesalahan baik dalam penulisan ataupun tata bahasa.

Sekian terima kasih :)