Monday, January 28, 2013

Si Tamu yang Setia

Setiap kali datang bulan sakit perut? itu gue banget *pamer* Ada yang senasib sependeritaan? yaa itu derita lo, derita gue derita kita bersama *nangis berjamaah* milkysmile


Tamu ini memang kerap mendatangi kami kaum hawa sejak akil baligh , dan ketika kami menopause barulah mereka berhenti berkunjung :| Sungguh setia tamu kami para wanita yang setiap bulan berkunjung, dan setiap kali berkunjung mereka bisa "menginap" sampai seminggu bahkan 15 hari tetapi kalau lebih dari itu katanya bukan tamu itu yang datang, melainkan suatu penyakit yang menyamar sebagai tamu bulanan. Hiiiiiii seram ya semoga kami dihindarkan dari tamu-tamu yang menyamar itu. Aamiin ya Rabb :)
milkysmile

Tanda-tanda kalau si tamu mau datang biasanya sudah dapat kami rasakan, dan kami juga sudah memiliki perkiraan kapan tamu akan datang. Oleh karena maka dari itu harus sudah ada persiapan untuk "menyambut" si tamu setia ini. 

**

Setiap kali dia mau datang gue selalu deg-degan, resah dan gelisah menunggu disini, di sudut sekolah tempat yang kau janjikan. Eh keterusan nyanyi :p hehehehehe... iya gue pasti resah, galau, risau karena biasanya perut gue akan sakit, sakiiiiiiiiit banget gue juga gatau kenapa setiap dia datang perut gue selalu sakit. Katanya sih ini emang penyakit alami jadi obatnya pun ga ada, dan hampir semua wanita yang mengalami menstruasi mengalami hal yang sama. Karena rasa sakit yang selalu datang bersamaan dengan kedatangan si tamu maka gue mencoba mencari obat agar si tamu bisa datang dengan tenang dan damai tanpa membuat gue sakit.
milkysmile

  1. Saat pertama kali sakit perut gue mencoba salah satu obat yang (katanya) dapat menghilangkan nyeri saat haid. Nama obatnya Femin*x, beberapa kali gue coba minum obat itu tapi sama sekali ga ada efeknya. Akhirnya gue pensiunkan obat merk itu.
  2. milkysmile
  3. Banyak orang menyarankan agar minum minuman herbal/jamu Kir*nti. Tetapi gue pernah dapat kabar kalau minum itu peranakkan kita bisa kering. Akhirnya gue pun belum pernah minum itu.
  4. milkysmile
  5. Gue menyadari kalau minum obat terlalu sering akan berakibat buruk terhadap organ hati kita. Oke finally setiap gue sakit gue ga berani minum obat dan gue hanya bisa meringis tidur guling-gulingan menahan sakit. Kata mama gue rasa sakit saat haid itu belum seberapa dibandingkan saat melahirkan nanti *jleb* *pingsan* 
  6. milkysmile
  7. Karena tidak kuat lagi menahan sakit, di bulan-bulan berikutnya gue mencoba obat lain yaitu obat pegelinu bin encok Oskad*n SP. Setelah minum obat ini memang terasa sedikit perubahan, badan jadi ga terlalu pegal dan perut juga ga terlalu mules. Yaa lumayan cocoklah minum obat ini.
  8. milkysmile
  9. Pernah dikasih tau seorang sahabat untuk meminum air jeruk nipis tiap pagi setelah bangun tidur, gue udah pernah coba tapi agak males dan ribet kalo pagi-pagi harus meres jeruk untuk diminum secara ngumpulin nyawa aja perlu banyak tenaga, lagi pula efeknya ga terasa di badan gue hehehehe :p
  10. milkysmile
  11. Menurut gue obat yang keenam ini adalah yang paling alami dan paling manjur. Dia adalah.............................air putih. Horeeeeeeeeee pasti air banyak ditemukan dimana-mana yang perlu kita lakukan adalah memasaknya sampai mendidih, kenapa harus mendidih? Bukan karena akan diminum tapi agar panasnya air itu bisa tahan lebih lama. Setelah air mendidih, masukkan ke dalam botol kaca (kalo gue biasanya pake botol bekas sirup hehehehe) hati-hati ya itu panas loh. Kalo bisa sebelum nuang, botolnya kita lilit kain dulu biar ga panas. Nah setelah dituang ditutup sampe rapat. Kemudian ditaro deh di atas perut yang sakit. Aaaaahhhhhh rasanya rileks banget kalo terlalu panas, botolnya bisa dililit kain lagi ya tingkat kepanasannya sesuai selera lah hehehehe.. Tunggu beberapa saat pasti langsung terasa efeknya. Nyeri di perut segera berkurang dan pegal-pegal juga hilang.
  12. milkysmile


Oke sekian berbagi cerita seputar tamu bulanan kami yang paling setia ini, semoga bermanfaat dan bisa langsung dicoba kalo ada yang mengalami sakit saat haid seperti gue :p 

Tschüs *dadah dadah*

Saturday, January 26, 2013

Inilah Negeriku Indonesia

Sebelum berkata-kata mending dengerin Om Iwan Fals nyanyi dulu yuk :p
Judulnya Isi Rimba Tak Ada Tempat Berpijak Lagi


Bagi yang gak hafal  nih ada bocoran liriknya :

Raung buldozer gemuruh pohon tumbang
Berpadu dengan jerit isi rimba raya
Tawa kelakar badut-badut serakah
Dengan hph berbuat semaunya
Lestarikan alam hanya celoteh belakaLestarikan alam mengapa tidak dari dulu...
Oh mengapa.....

Oh...oh...ooooo......
Jelas kami kecewa
Menatap rimba yang dulu perkasa
Kini tinggal cerita
Pengantar lelap si buyung

Bencana erosi selalu datang menghantui
Tanah kering kerontang
Banjir datang itu pasti
Isi rimba tak ada tempat berpijak lagi
Punah dengan sendirinya akibat rakus manusia
Lestarikan hutan hanya celoteh belaka
Lestarikan hutan mengapa tidak dari dulu saja

Oh...oh...ooooo......
Jelas kami kecewa
Mendengar gergaji tak pernah berhenti
Demi kantong pribadi
Tak ingat rejeki generasi nanti

Bencana erosi selalu datang menghantui
Tanah kering kerontang
Banjir datang itu pasti
Isi rimba tak ada tempat berpijak lagi
Punah dengan sendirinya akibat rakus manusia
Gimana? enak kan lagunya? selain enak sarat juga dengan makna.
Mungkin sekarang kita fokus ke ibu kota saja dulu, karena merupakan pusat pemerintahan, pusat perdagangan, bisnis dan industri. Ya semua kegiatan perekonomian dan pemerintahan berpusat di Jakarta, padahal NKRI memiliki banyak kota-kota besar selain Jakarta. Tetapi dalam konteks disini saya melihat sepertinya Indonesia itu hanyalah Jakarta. Tidak usah pakai kaca pembesar pun kita dapat melihat perkembangan kota Jakarta yang sangat pesat. Hampir setiap tahun selalu ada bangunan baru yang memenuhi kota ini, jalanan pun terus diperlebar agar bisa menampung berbagai kendaraan yang melintasi ibu kota ini.
foto diambil dari: sumber
Sorry bukan foto boleh jepret sendiri :p
Kita tak perlu berbicara berapa banyak pohon yang ditebang demi untuk digantikan oleh bangunan-bangunan nan megah, berapa banyak habitat hewan-hewan yang digantikan dengan pusat-pusat perbelanjaan untuk kalangan elite.  Betapa egoisnya manusia, padahal hewan dan tumbuhan juga makhluk hidup ciptaan Allah SWT 


Photobucket




 Kemarin saya lihat berita di TV tepatnya di kawasan Pluit itu datarannya lebih rendah daripada laut. Ya gimana ga banjir ya kalo daratan sama laut lebih tinggi laut -_- padahal di daerah Pluit itu adalah kawasan perumahan dan apartemen elite, tapi seberapa pun mewah rumah atau apartemen atau gedung dan yang sejenisnya, kalau daratannya lebih rendah dari laut pasti kalian sudah dapat menjawabnya sendiri. Dan dalam berita lain disebutkan bahwa daratan Jakarta terus menurun 10 cm tiap tahunnya. Hey! 10 cm tuh banyak kalau dalam kurun waktu 10 tahun aja udah 100 cm = 1 meter, dan dalam jangka waktu 100 tahun = 10 meter ? waaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa sepertinya tidak ada lagi yang namanya Jakarta.
Photobucket


Coba kita kaji sebentar, apa sebenarnya penyebab menurunnya daratan Jakarta ini? Ok, gimme a minute! *korban iklan*

Sebentar.. sebelumnya kita lihat dulu perbandingan kawasan Pancoran tempo doeloe dan sekarang :


terlihat jelas banget disitu perubahan dan perkembangan kawasan Pancoran dari jadul sampe metropolitan ckckckck *geleng-geleng kepala*

Ya menurut saya yang awam ini penurunan tanah di Jakarta ini adalah karena pembangunan kota Jakarta yang sudah kelewatan. Karena pada dasarnya daerah ibukota ini memang lebih rendah dibandingkan Depok dan sekitarnya ditambah beban-beban bangunan permanen dan jalan-jalan protokol belum lagi kendaraan yang setiap harinya "berdesakan" di tiap sudut ibukota apalagi ditambah dengan kawasan hijau/hutan kota yang sudah digunduli sampai licin sehingga tak ada lagi daerah resapan air. Jadi kalau musim kemarau semua kekeringan karena saat musim hujan airnya tidak ada yg menampung dan langsung mengalir ke sungai yang menyebabkan banjir karena air yg mengalir itu membawa lumpur yang menyebabkan sedimentasi di dalam sungai sehingga menyebabkan sungai mengalami pendangkalan. Belum lagi masalah sampah yang selalu mencemari sungai (terutama) di Jakarta.

Dalam hal banjir, berkaitan juga dengan masalah kemacetan Jakarta. Salah satu Hot Thread di Kaskus pernah membahas masalah pemindahan pusat pemerintahan dari Jakarta dipindahkan ke............ (belum ada jawabannya)

Saya sangat setuju dengan wacana tersebut, karena apa? karena menurut saya Jakarta tidak akan pernah terbebas dari macet selama pusat pemerintahan berada di Jakarta, pusat perekonomian berada di Jakarta, perindustrian, bisnis, perdagangan, hiburan, wisata, pendidikan semua dilakukan di Jakarta. Rasanya saya ingin berteriak HEEEEEEEEEYYYYYYY INDONESIA ITU SANGAT LUAS WILAYAHNYA BUKAN HANYA JAKARTA!
kalau yang sering nonton berita pasti tau bagaimana tertinggalnya daerah-daerah selain Jakarta.
Saya akan coba menyebutkannya satu persatu keprihatinan daerah-daerah yang tertinggal :
  1. Begitu banyak bangunan sekolah yang hampir roboh tetapi luput dari perhatian baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.
  2. Siswa harus berjuang melawan maut untuk sampai di sekolahnya karena jalan untuk menuju sekolah melewati medan yang sangat terjal bahkan menyebrangi sungai dan menyebrangi jembatan yang hampir putus. Ya Allah miris sekali :'(
  3. Di suatu daerah (saya lupa nama daerahnya) kalau tidak salah di pulau Kalimantan banyak jalan yang masih belum diaspal. Masih tanah liat yg kalau musim hujan jalanan itu licin, bahkan kendaraan bermotor pun sulit untuk melewatinya. Padahal jalan tersebut adalah jalan utama yang menghubungkan antara desa mereka dengan pusat kota. Petani jika mau menjual hasil tani nya harus menempuh jalan sampai berhari-hari agar sampai di kota, yang sakit pun harus merasakan penderitaan tambahan karena harus menempuh jalan yang demikian sulit untuk sampai ke rumah sakit.
Inilah negeriku Indonesia dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Sungguh miris memang. Kalau kita kembali melihat ibukota Jakarta dengan segala kemewahan dan kehidupan hedonisme nya.

Nah dengan pemindahan pusat pemerintahan ke daerah lain, kalau bisa di luar pulau Jawa nantinya akan ada pemerataan kesejahteraan penduduk. Tetapi ada suatu kekhawatiran dalam hati saya jika ibukota dipindahkan, yang saya takutkan adalah penebangan hutan untuk kemudian diubah menjadi Jakarta Part 2.
Mungkin ada yang bependapat seperti ini :
-  Bagus dong, kan jadi bukan cuma Jakarta aja yang maju tapi semua daerah berkembang juga.
+ Bukan masalah perkembangannya yang saya takutkan, tetapi tidak adanya daerah resapan air lagi, penebangan hutan untuk perkembangan pembangunan saya takut kalau misalkan ibukota pindah ke Kalimantan, perlahan-lahan hutan akan ditebang karena untuk mengimbangi pembangunan yang bertambah pesat.

Semua kembali kepada pribadi masing-masing. Hanya kita yang bisa merubah semuanya tapi tentunya tidak bisa bertindak sendiri, semua harus turut berpartisipasi. Memerluka kesadarn diri yang tinggi untuk menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan menggunduli habis pohon-pohon tempat resapan air itu. Perkembangan zaman memang tidak bisa dielakkan tapi pasti ada cara dan solusi dengan tidak menebang pohon sembarangan dan tetap menjaga lingkungan :))

NB : saya bukan seorang aktivis lingkungan hidup, tetapi saya hanya ingin mengungkapkan unek-unek dalam hati saya setiap melihat kemurkaan alam ini kepada kita para manusia. Cheers ^^




Tuesday, January 22, 2013

Cerita Pagar Ayu

Akhirnya ada waktu luang juga untuk nulis. Gue mau nulis tentang suka duka gue selama jadi pagar ayu di walimah sepupu gue tgl 05 Januari 2013 beberapa minggu kemarin. Kedengerannya sekilas emang gak penting sih, tapi ada beberapa pelajaran yang gue dapat yaitu tentang serba serbi persiapan pernikahan.
http://www.emocutez.com
Sehari sebelum resepsi, gue masih masuk kerja dan seharusnya pada hari H pun gue masuk setengah hari, tapi demi membantu sepupu gue yang kekurangan orang untuk stok pagar ayu akhirnya gue pun meng-iya-kan. Sepulang kerja pada H-1 gue nginep di rumah sepupu gue yg lain yg kebetulan rumah mereka emang 1 kampung walaupun beda RW. Kenapa gue tidak nginep di rumah sang empunya hajat? Jawabnya adalah karena gue mau tidur dengan tenang karena kalo gue nginep di rumah sang empunya hajat, udah pasti rumahnya rame bin ribet bisa2 gue ga dapet kamar (-_______-)

Ayam pun berkokok tanda pagi menjelang, matahari mulai menampakkan sinarnya walau masih malu-malu begitu pula gue yg masih malu-malu untuk bangkit dari tempat peristirahatan yg terakhir jangankan untuk bangkit, melek pun rasanya butuh banyak perjuangan hehehehe *lebay.com* seketika gue teringat akan tugas penting yg harus gue tunaikan pada hari itu. Ok! bangun-mandi-pake baju-sarapan. 

Ketika gue sedang sarapan *hp bunyi* begini kira-kira percakapan singkat antara Elda (E) dan Sepupu Elda (S) :
E: Halo
S: Halo assalamuálaikum Elda?
E: Iya wa'alaikumsalam. kenapa A (sepupu gue, mempelai laki-laki -red)?
S: Lagi dimana?
E: Di rumah mamah I
S: Oh yaudah cepet ke rumah D (mempelai wanita -red) ya udah pada didandanin tuh
E : *liat jam, masih jam 6* (-,-)
      Iya bentar, lagi sarapan nih
S: yaudah abis sarapan langsung kesana (ke rumah D -red)  aja ya.
E: Ok. 
*tut tut tut*

Kemudian gue menghabiskan sarapan gue dan kemudian langsung meluncur ke TKP gan :D hahahaha. Sesampainya di TKP tenda-tenda udah berdiri dengan megahnya meja-meja pun sudah ditata rapi, tapi kok sepi-sepi aja ya? apa jangan-jangan acaranya batal? haaaaaa ga mungkin. Yak itu cuma perasaan gue doang kemudian gue masuk ke rumah sang empunya hajat dan ternyata ibu dari mempelai wanitanya lagi di make up. Oke gue cengo, ga ada yg gue kenal, pengantin wanita ada di kamar lagi di make up juga. Oke gue ga berani masuk ke kamar orang sembarangan. Walhasil gue nunggu di ruang tamu mengandalkan segala kesabaran gue menunggu detik-detik di make up. Lalu gue diajak masuk ke kamar penganten and voilaaaaaa ternyata teman-teman pagar ayu gue yg lain daritadi ada disitu. Ok gue langsung ganti baju pake kebaya maroon seragam pagar ayunya. Setelah ganti baju masih nunggu untuk di make up. Alamaaaaak tadi disuruh cepet-cepet nah ini (-_________-") sabaaaaaar *ngelus dada*

Singkat cerita tibalah saatnya gue untuk di-make up setelah menunggu 3x puasa 3x lebaran *emangnya bang toyib* hahahaha. Nih dia setelah gue di-make up gue langsung menuju meja kerja gue (meja penerima tamu) sambil nunggu pagar ayu yang lain selesai make up, gaya dulu ah :p




Ketika gue selesai di-make up, proses ijab qobul udah selesai juga. Jadi gue ga liat ekspresi para mempelai saat itu :( 

Kepanikan dimulai saat ada undangan yang mau mengisi buku tamu OH GOD yes! buku tamunya belum ada, good! acara baru mulai udah ada kesan tidak mengenakkan (-,-")
Gue pun bertanya kepada semua panitia dan WTF dari mereka semua ga ada yang tau, gue tanya pengantennya, mereka juga gatau. OH MYYYYYYY what must I do? tamu itu berkali-kali mengingatkan "yaudah nanti tolong ditulisin aja ya Ri*i dari P**d*k T***n*" dan gue hanya bisa meng-iya-kan. Jam menunjukkan pukul 10:00 WIB dan makin banyak undangan yang datang walaupun di kartu undangannya tertulis acara resepsi dimulai pukul 13:00 WIB. "namanya juga nikahan di kampung" celetuk teman sesama pagar ayu. Ya mungkin mereka ga terlalu memperdulikan jam berapa dimulai dan jam berapa selesai, toh kalau mereka datang ga mungkin diusir juga kan? #initeorigue

dari kepanikan pertama ini gue mendapatkan 1 pelajaran dari hal yang awalnya gue anggap sepele yaitu buku tamu. Ya jika kita mau mengadakan resepsi pernikahan buku tamu merupakan hal yang hukumnya fardu 'ain dan harus dipersiapkan di awal sebelum acara dimulai. 

Lanjut kepanikan kedua adalah ketika pembagian souvenir kepada setiap tamu. Dalam acara ini ada 3 jenis souvenir untuk para tamu yaitu dompet, tempat tissue biasa dan tempat tissue mewah beserta tissue gulungnya. pict nya insya Allah besok ane update gan :p hahahaha.
Gue gatau pasti pihak penyelenggara atau sang empunya hajat itu menyediakan berapa banyak souvenir, yang gue tau cuma jumlah tamu yang diundang yaitu 2000 orang. Setelah menyebut angka itu rasanya gue mau koprol, jungkir balik trus salto ke banjirnya Jakarta sambil bilang JokoWOOOOOOOOOW *nooffense* peace ^^v

Dikeluarkanlah souvenir jenis pertama yaitu dompet (emak-emak) karena tamu-tamu pada siang ini juga kebanyakan adalah ibu-ibu pengajian. Taraaaaaa dalam sekejap 100 souvenir yang gue keluarin berpindah tangan ke tangan ibu-ibu para undangan. Kemudian gue keluarin lagi souvenir dompet yang tersisa (gue lihat di stok tinggal sedikit) dicampur dengan tempat tissue biasa. Nah! dari sini lah kebingungan gue dimulai. Untuk mengimbangi persediaan souvenir akhirnya gue pun memberikan 2 jenis souvenir itu secara selang seling. Oke mulai ada tamu yang minya tuker-tuker souvenir (-__________-") awalnya banyak ibu-ibu yang tertarik dengan souvenir tempat tissue biasa karena (mungkin) packagingnya yang lebih menarik, padahal menurut gue kalo dari sisi kegunaan (untuk ibu-ibu) lebih berguna dompet. Yaa namanya juga manusia, ga ada puasnya :p

Kebingungan gue memuncak ketika souvenir dompet habis, sedangkan jam baru menunjukkan pukul 11:00 WIB ternyata kepanikan juga dialami oleh teman gue yang menjaga prasmanan karena nasinya habis dan belum ada yang matang lagi. Hadeeeeeeeeehhhh malu pisan aing, mana yang datang pada jam segitu adalah tamu-tamu teman bapak mempelai wanita yang (katanya) penting. Oke sudah ada 3 kepanikan yang terjadi padahal hari masih siang, teletubies juga belum berpamitan *eh* hahahaha


Karena souvenir dompetnya telah habis, gue kasih aja souvenir yang ada yaitu tempat tissue biasa. Dan yang terjadi adalah banyak ibu-ibu yang bertanya "ada yg dompet ga?" Ya Allah rasanya mau gue kasih duit aja tuh ibu-ibu buat beli dompet sendiri. Udah dikasih, masih milih-milih *fyiuuuuuuuuuuhhhh*


Jeng jeng jeng tiba-tiba teman pagar ayu ada yg nyamperin gue sebut saja dia Melati (mawar udah pasaran) hahaha :p
 emang udah abis souvenir dompetnya? | udah | masa sih? | tadi kan gue ngeluarin 80 | iya trus gue ngeluarin lagi 100 | yah aturan jgn dikeluarin dulu kalo udah serombongan ibu-ibu, udah jgn dikasih lagi | *gue dlm hati* lah masa ga dikasih sih, souvenir kan emang buat tamu, udah gitu masih siang lagi, masa bilang udah abis, bisa dikeroyok gue | yauda deh kalo ini abis jgn ngambil lagi ya, nanti aja kalo udah jam 1, terus kalo ada besan dateng ga usah dikasih | njeeh doro *eh* | hahahahaha 
http://www.emocutez.com

begitulah kira-kira sepenggal percakapan gue dan melati. 

Dari kepanikan 2 dan 3 gue menyimpulkan bahwa yang namanya makanan saat kita mengadakan acara apalagi pernikahan itu adalah nomor 1 karena itu adalah suatu bentuk penyambutan dan rasa terima kasih kita kepada para undangan yang telah hadir. Nah kalau acara baru dimulai aja makanan sudah habis, apa perasaan kalian sebagai undangan? Pasti ada sedikit atau bahkan banyak rasa kecewa terhadap sang empunya hajat. Oleh karena itu persiapkanlah semua dengan matang termasuk nasinya :p hehehehe

Sedangkan untuk masalah souvenir menurut gue lebih baik cari dan pilih 1 jenis souvenir yang sekiranya terjangkau dengan budget kita dan yang paling penting adalah souvenir itu setelah berpindah tangan masih berguna dan bisa mereka gunakan (dalam jangka panjang) jangan hanya mengejar prestige dengan membeda-bedakan jenis souvenir berdasarkan "kasta" tamu yang diundang sehingga menyebabkan kecemburuan sosial dan yang lebih parahnya lagi bisa masuk infotaiment di kampung :)) dan pastikan juga jumlahnya sesuai dengan jumlah tamu yang kita undang jadi pagar ayu yang mengemban tugas memberikan souvenir kepada tamu juga bisa dengan yakin memberikannya :D Kalau bisa jumlahnya dilebihkan 50% agar tidak ada tamu undangan yang merasa dirugikan (^_^) http://www.emocutez.com

Oke masalah souvenir kita sisihkan dulu, sepertinya hari mulai gelap.. teletubies harus berpamitan tetapi katakan tidak pada korupsi *eh* nyasar kemana-mana maksudnya pagar ayu masih tetap pada posisi cantiknya menunggu tamu-tamu yang tiada habisnya. 

Pukul 19:00 WIB ganti baju biasa mejeng lagi di "meja kerja" perut udah gambusan *cek prasmanan* ingin ku berteriak hingga serak, ingin ku berlari ke hutan, ingin ku pecahkan gelasnya biar ramai, tapi apa daya gelasnya plastik semua. (-________-)
http://www.emocutez.com
 oke diabsen dulu ya :)
- nasi           : habis neng
- sayur sop  : dari siang kuah saya sudah habis neng (bocor mungkin tempatnya), sore tinggal isinya nah pas eneng kesini udah mengkilat neng ga ada apa-apa lagi. (ok, menghela nafas sejenak)
- daging paprika : tinggal sendoknya doang
- krecek : bersih
- ayam goreng : ga ada

ok, gue ga akan menyerah, masih ada 3 tempat yang belum gue lihat.
-ciluuuuuuuukkk baaaaaaaa : taraaaaa terong balado 
yak, permisi numpang lewat aja -_______- gue ga suka terong, masih ada harapan, gue melangkah ke kiri gue lihat bihun udah hampir punah dimakan para manusia gue sampe ga tega mau ngambil. Akhirnya gue ambil secukupnya. Kemudian gue mencari teman si bihun gue melangkah lagi ke kiri, gue temukan sambel kentang pengantin oh my God makanan kesukaan gue alhamdulillah gue ambil dengan kalapnya hahahahaha. Akhirnya pada malam itu gue makan ditemani dengan bihun dan kentang, alhamdulillah yah :)

Tunggu dulu, masih jam 19:00 WIB kan? makanan yang tersisa tinggal ini?  
http://www.emocutez.com
woooooow dan tamu makin banyak yang berdatangan. Kepanikan ke-4 pun terjadi. huh hah huh hah huh hah *ngos-ngosan* *dlm hati* gue tengok lagi ke meja prasmanan oh nasinya sekarang sudah digoreng. Alhamdulillah... 1 jam kemudian gue tengok lagi walaaaaaaah habis lagi? waduh! mana tamu ini ga abis-abis malah makin banyak. Gue pun semakin gelisah karena udah ga betah, bete pengen pulang karena management acara ini berantakan banget. Gue lihat jam di tangan menunjukkan pukul 20:30 WIB gue udah ga kuat karena belum ada tanda-tanda acara ini akan segera berakhir. Gue pun meminta ijin pamit pulang kepada kedua mempelai dengan sisa-sisa tenaga gue pulang ke rumah sepupu gue dan tidur dengan lelapnya.

Kepanikan gue yang terakhir ke-4 ini sangat perlu dikaji yaitu antara jumlah tamu undangan dan berapa banyak makanan yang perlu kita siapkan untuk menjamu para tamu. Misal kita mengundang 100 tamu, maka untuk menghindari terjadinya krisis pangan kita harus menyiapkan makanan untuk 300 tamu. Kenapa? karena setiap tamu yang datang pasti akan mengajak seorang (bahkan lebih) partner dan mungkin kalau yang sudah berkeluarga akan mengajak anak-anak mereka yang pastinya akan menambah beban makannya juga. Selain itu karena selain tamu ada juga panitia dan keluarga, menurut gue itu semua penting untuk diperhitungkan juga, terkecuali kalau memang sudah ada jatah makanan terpisah untuk panitia dan keluarga.


Ok, sekian dulu cerita dari pagar ayu. Mudah-mudahan tulisan gue ini bisa bermanfaat terutama bagi yang mau nelaksanakan resepsi pernikahan agar semua berjalan lancar, aman dan terkendali :D
http://www.emocutez.com