B. ADJECTIVE
Adjective (kata sifat) adalah kata yang digunakan untuk memberi sifat
pada kata benda. Tiap kata sifat mempunyai kekuatan yang bersifat
membatasi, dan kata sifat itu boleh diberikan definisi sebagai kata yang
digunakan untuk mebatasi pemakaian kata benda.
Ada enam jenis kata sifat :
- Proper adjective (kata sifat nama diri)
- Descriptive adjective (kata sifat deskriptif)
- Quantitative adjective (kata sifat kuantitatif)
- Numeral adjective (kata sifat numeral)
- Demonstrative adjective (kata sifat demonstratif)
- Distributive adjective (kata sifat distributif)
1. Proper adjective
Kata sifat yang melukiskan suatu benda dengan suatu kata benda nama
diri tertentu. Proper adjective harus dimulai dengan huruf besar.
Contoh: An Indonesian pilgrim. Pejiarah Indonesia
Pembentukan kata sifat dari kata benda nama diri:
a) Dengan menambahkan n
Kata benda
Austria
Sumatra
Africa |
Kata sifat
Austrian (yang berhubungan dgn Austria)
Sumatran (yang berhubungan dgn Sumatra)
African (yang berhubungan dgn Afrika) |
b) Dengan menambahkan an
Kata benda
Europe
Troy |
Kata sifat
European (mengenai Eropa)
Troyan (mengenai Troya) |
c) Dengan menambahkan ian
Kata benda
Mongol
Paris |
Kata sifat
Mongolian (mengenai Mongolia)
Parisian (mengenai Paris) |
d) Dengan menghilangkan e atau y dan menambahkan ian
Kata benda
Aristotle
Italy |
Kata sifat
Aristotlian (mengenai Aristotle)
Italian (mengenai Itali) |
e) Dengan menghilangkan s dan menambahkan tian
Kata benda
Mars |
Kata sifat
Martian (mengenai Planet Mars) |
f) Dengan menambahkan i
Kata benda
Iraq |
Kata sifat
Iraqi (mengenai Irak)
|
2. Descriptive Adjective
Kata sifat yang melukiskan sifat dan keadaan seseorang, hewan atau benda.
- a brave girl. Seorang gadis yang berani
- a beautiful woman. Seorang wanita yang cantik
- a sick dog. Seekor anjing yang sakit
3. Quantitative Adjective
Kata sifat yang menunjukkan berapa banyak (how much) sesuatu benda
yang dimaksudkan. Kata-kata sifat utama yang termasuk kategori ini :
- much (= a large quantity of) banyak
- little (= a small quantity of) sedikit
- no (= not any) tak ada sesuatu apapun
- some (= a certain quantity of) sejumlah tertentu
- any ( = any quiantity of) sejumlah sedikit
- enough (= sufficient) cukup
- whole seluruh
- half setengah
Adjective of quantity selalu diikuti oleh kata benda tunggal, dan
kata benda ini harus selalu merupakan kata benda material atau kata
benda abstrak, misalnya much bread, much butter, much sugar (material),
much pain (= a high degree of pain) rasa sakit yang sangat (kata benda
abstrak). Oleh karena itu ajective of quantity disebut juga adjective of
degree.
4. Numeral Adjective
Kata sifat yang menunjukkan berapa banyak (how many) benda atau dalam
urutan berapa. Numeral adjective dibagi kedalam dua golongan :
a) Definite numeral (bilangan tertentu)
Bilangan-bilangan yang menunjukkan berapa banyak benda yang ada yaitu
bilangan cardinal (one, two, three), bilangan ordinal (first, second,
third) dan bilangan multiplicative (one only, twofold, threefold).
b) Indefinite numeral (bilangan tak tentu)
Menunjukkan bilangan jenis tertentu tanpa mengatakan secara tepat berapa jumlahnya. Seperti
all, some, enough, no, many, few, several, dan sundry.
Definite numeral dapat dijadikan indefinite dengan meletakkan kata some atau about di depannya,
Some ten men were absent. Kurang lebih sepuluh orang tidak hadir
catatan :
many a dan a many
Many a adalah ungkapan yang diikuti oleh kata-kata benda bentuk tunggal.
Contoh: Many a youth and many a maid, dancing neath the greenwood
shade. Banyak pemuda dan banyak pemudi, menari di bawah naungan
pohon-pohon hijau
A many adalah ungkapan yang diilkuti oleh kata-kata benda bentuk
jamak, a many disini mempunyai kekuatan suatu kata benda kolektif.
Contoh: They have nopt shed a many tears. Mereka tidak menitikkan banyak air mata
Dalam prosa, lebih umum diselipkan kata great antara a dan many.
Contoh: A great many woman berarti banyak sekali wanita
5. Demonstrative Adjective
Kata sifat ini membatasi pemakaian kata benda pada orang atau benda
itu diharapkan supaya ditunjukkan oleh kata sifat itu. Kata-kata sifat
jenis ini dibagi lagi dalam dua golongan utama:
a) Definite demonstrative (kata sifat penunjuk tertentu)
b) Indefinite demonstrative (kata sifat penunjuk tak tertentu)
Apabila orang atau benda ditunjukkan secara tepat, misalnya this
woman, kata sifat itu disebut definite demostrative. Apabila orang atau
benda ditunjukkan dalam suatu pengertian umum/tidak secara tepat, kata
sifat itu disebut indefinite demonstrative.
Definite
Tunggal
the
this
that
yon, yonder
such
the same
self-same
the other |
Jamak
the (ini/itu)
these (ini)
those (itu)
yon, yonder (disana)
such (seperti ini/itu, semacam ini/itu)
the same (yang sama)
self-same (yang itu-itu saja)
the other (yang lain) |
Indefinite
Tunggal
a,an
one
any
a certain
such
some
another
any other |
Jamak
_ (sebuah, seekor, seorang, dsb)
any (suatu)
any (yang mana saja, apa saja)
certain (yang tertentu)
such (suatu, anu)
some (suatu, beberapa)
other (yang lain)
any other (yang lain) |
Kata sifat the umumnya disebut definite article (kata sandang
tertentu) dan a atau an disebut indefinite article (kata sandang tak
tertentu).
Cara pemakaian kata sifat penunjuk tertentu (definite demonstrative):
a) This, these
Sesuatu yang dekat sekali (dapat disentuh atau dijangkau dengan tangan) ditunjukkan oleh
kata-kata sifat ini, seperti this book, these books.
b) That, those, yon, yonder
Kata-kata sifat ini menunjukkan sesuatu pada jarak yang lebih jauh (tidak dapat disentuh atau
dijangkau dengan tangan).
c) Such
Kata sifat ini berarti yang semacam ini atau semacam itu, menunjukkan
kepada sesuatu yang baru saja disebutkan atau kepada sesuatu yang baru
saja (akan) sedang disebutkan.
Contoh: Her praise of me was not sincere, I don’t like such a woman.
Pujiannya padaku tidak tulus hati, aku tidak menyukai wanita semacam itu
Such juga dipakai sebagai indefinite demonstrative, dalam hal ini
such tidak menunjukkan kepada sesuatu yang disebutkan sebelumnya, tetapi
yang samar-samar (tidak jelas) atau tidak tentu.
d) The same, self-same, very same
Kata-kata sifat ini semuanya menunjuk kepada sesuatu yang disebutkan
sebelumnya. Self-same dan very same lebih bersifat menegaskan atau
menekankan daripada same.
Contoh: You told her to come here as soon as possible and I gave her
the same answer. Anda menyuruh dia datang ke sini secepat mungkin dan
saya memberikan jawaban yang sama kepadanya
e) The other (yang lain)
Kata sifat ini menunjukkan yang kedua dari dua orang atau benda yang disebutkan sebelumnya,
sedang the one (yang satu) menunjukkan yang pertama.
Cara pemakaian kata sifat penunjuk tak tentu (indefinite demonstrative) adalah sebagai berikut:
a. A, an, a certain
A, an dan a certain dipakai dengan kata-kata benda bentuk tunggal,
untuk menunjukkan bahwa tidak ada orang atau benda khusus yang
dimaksudkan atau ditentukan, seperti a woman (seorang wanita), an egg
(sebutir telur), a certain person (seseorang yang tertentu). Certain
dipakai dengan kata-kata benda bentuk jamak dalam pengertian yang sama,
seperti certain people (sekelompok orang tertentu).
b. One
Kata ini umumnya adalah kata sifat bilangan (numeral adjective). Akan
tetapi one juga boleh dipakai sebagai kata sifat penunjuk tak tentu
(indefinite demonstrative) dalam kalimat ini:
Contoh: She came one day to see me. Pada suatu hari ia datang menemui saya one day = on a certain day which I cannot remember
c. Any
Kata ini lebih bersifat menegaskan atau menekankan daripada a atau
an. Any dapat dipakai dengan kata-kata benda bentuk tunggal dan juga
bentuk jamak.
Contoh: Any man could do that. Setiap orang/siapa saja dapat melakukan itu
d. Some
Ini dipakai dalam dua pengertian: Untuk menunjukkan bahwa tiada orang
atau benda khusus yang ditentukan. Untuk membuat bilangan tertentu
menjadi tak tentu.
Contoh: Some man called here this morning. Seseorang singgah ke sini tadi pagi
e. Another, any other, other
Another dipakai dengan kata-kata benda bentuk tunggal dan other dengan kata-kata benda bentuk jamak.
Another dan other dipakai dalam kalimat-kalimat berita (affirmative
sentences). Any other (dengan kata-kata benda bentuk tunggal atau jamak)
dipakai dalam kalimat-kalimat menyangkal (negative sentences).
Contoh:
- I have read another book. Saya telah membaca buku yang lain
- I have read other books. Saya telah membaca buku-buku yang lain
6. Distributive Adjective
Membatasi pemakaian kata benda dengan menunjukkan bahwa orang atau
benda yang ditunjukkan oleh kata benda digunakan satu demi satu, atau
dalam bagian-bagian yang terpisah. Kata sifat golongan ini ada empat
buah : each, every, either dan neither.
a) Each
Each berarti salah satu dari dua benda, atau salah satu dari dua bilangan apa saja yang melebihi dua.
The two students had each a pen. Dua orang siswa ini masing-masing mempunyai sebuah pena
b) Every
Every tidak dipakai untuk salah satu dari dua, melainkan untuk bilangan tertentu yang melebihi
dua.
Contoh: Every man (out of the fifteen present) had a gun. Tiap orang (dari lima belas orang yang hadir) mempunyai sebuah senapan
Catatan :
- Every adalah kata yang lebih kuat daripada each dan berarti ” tiap-tiap tanpa kekecualian “.
- Every five hours berarti setiap jangka waktu lima jam, lima jam
diambil secara kolektif sebagai satu periode/jangka waktu.
- Every other berarti setiap yang kedua, setiap dua … sekali atau berselang, seperti every
- other day (dua hari sekali), every other week (dua minggu sekali).
c) Either
Ini mempunyai dua arti: salah satu dari dua, atau setiap dari dua, yaitu keduanya
Contoh: You can take either side, that is, one side or the other.
Anda boleh mengambil salah satu sisi, yaitu sisi yang satu atau sisi
yang lain
d) Neither
Ini adalah bentuk negatif dari either dan berarti yang satu tidak, yang lain juga tidak (kedua-duanya tidak).
Contoh: You should take neither side, that is, neither this side nor
that, neither the one side nor the other. Anda seharusnya tidak
mengambil salah satu sisi, yaitu sisi yang ini tidak, sisi yang itu juga
tidak, sisi yang satu tidak, sisi yang lain juga tidak
The two uses of adjectives and subtitutes for adjectives (Dua Cara Pemakaian Kata Sifat):
1) The attributive (atributif, kata sifat yang terletak langsung di depan kata benda)
2) The predicative (predikatif, kata sifat yang merupakan predikat)
Penjelasan :
1) Attributive use (pemakaian atributif)
Suatu kata sifat dipakai secara atributif, apabila kata sifat itu memberi sifat kata bendanya secara langsung.
Contoh:
- A noble deed suatu perbuatan yang mulia
- A lame cat seekor kucing yang pincang
Semua kata sifat asli dapat dipakai secara atributif, kecuali glad
lazimnya hanya dipakai secara predikatif, misalnya I am glad to meet
you. Saya senang bertemu dengan anda
2) Predicative use (pemakaian predikatif)
Suatu kata sifat dipakai secara predikatif, apabila kata sifat itu dijadikan bagian predikat
(sebutan) suatu kalimat. Lalu kata sifat itu memberi sifat kata bendanya secara tidak langsung
melalui kata kerjanya.
Contoh:
- Her character is noble. Wataknya mulia
- That cat went lame. Kucing itu berjalan dalam keadaan pincang
Kata atau kata-kata apa saja yang membatasi kata benda sejalan
seperti suatu kata sifat akan membatasinya, boleh dianggap menjadi
pengganti untuk kata sifat :
a) Suatu participle (partisip) atau verbal adjective (kata kerja partisip yang dapat dipakai sebagai kata sifat)
Contoh:
- A retired president. Seorang presiden purnawirawan
- Retired pay. Uang pensiun
b) Suatu adverb (kata tambahan) dengan participle (partisip) tertentu yang dimengerti :
Comtoh: The then King. Raja pada waktu itu
c) Kata benda atau gerund (kata kerja bentuk ing yang berfungsi sebagai kata benda) dipakai sebagai kata sifat:
Contoh:
- A river fish. Ikan yang hidup di sungai
- A bathing place. Suatu tempat yang digunakan untuk mandi
d) Suatu kata benda atau kata ganti dalam kasus kepunyaan:
Contoh: Your son’s teacher. Guru anak anda
e) Suatu kata kerja dalam modus infinitif (infinitive mood)
Contoh: Water to drink. Air yang diminum
f) Suatu kata depan dengan objeknya:
Contoh: A man of virtue. Seorang yang baik/bijak
g) Suatu adjective clause (anak kalimat kata sifat) yaitu suatu anak kalimat yang melakukan tugas kata sifat, misalnya:
Contoh: The cassette that you lent me will not be lost. Kaset yang anda pinjamkan kepadaku itu tidak akan hilang
II. The Degrees of Comparison
The Degrees of Comparison
(tingkat perbandingan) adalah istilah dalam bahasa inggris yang merupakan tingkat-tingkat perbandingan pada kata sifat (Adjectives). Adapun berdasarkan tingkatannya, The Degrees of Comparison
dibagi menjadi 3 golongan:
1.
Positive degree. (Tingkat positif
/ biasa)
2.
Comparative degree. (Tingkat
perbandingan / lebih)
3.
Superlative degree. (Tingkat terbaik/ paling)
Positive Degree
Positive degree adalah adjective (kata sifat) atau adverb (kata keterangan) dalam bentuk sederhana.
Contoh Positive Degree:
♦ adjective: beautiful, difficult, easy, much, tired
♦ adverb: carefully, fast, gently, much, quickly
Positive degree merupakan satu dari tiga degrees of comparison (selain comparative dan superlative degree). Degree of comparison merupakan bentuk adjective atau adverb yang menunjukkan perbandingan. Pada comparative dansuperlative, bentuk sederhana dari adjective atau adverb berubah mengikuti pola tertentu; berbeda dengan positive degree yang tetap dengan bentuk sederhana.
Positive | Comparative | Superlative |
easy | easier | easiest |
fast | faster | fastest |
much | more | most |
beautiful | more beautiful | most beautiful |
Untuk menyatakan perbandingan, positive degree harus diapit kata as.
Contoh Kalimat Positive Degree:
Positive Degree | Contoh Kalimat Positive Degree |
Adjective | The task is not as difficult as you imagine. (Tugas itu tidak sesulit yang kamu bayangkan.) |
His money is not as much as your money. (Unagnya tidak sebanyak uangmu.) |
Adverb | He drives as carefuly as my father in the residential area. (Dia menyetir sehati-hati ayah saya di kawasan perumahan.) |
My new assistant can write reports as quickly as we can. (Asisten baru saya dapat menulis laporan secepat kita.) |
Comparative Degree
Comparative adalah suatu nama yang diberikan untuk grammar yang digunakan untuk membandingkan dua orang, binatang, benda, atau hal. Comparative merupakan the second/middle degree of comparison (derajat perbandingan tingkat kedua) pada adjective danadverb. Adapun degree of comparison yang pertama adalah positive, sedangkan yang ketiga adalah superlative.
Cara Membandingkan Dua Orang, Binatang, Benda, atau Hal
Ada dua cara mendasar untuk membandingkan dua hal yaitu dengan menggunakancorrelative conjunction as…as atau than. Pada perbandingan dengan menggunakan as…as, tidak ada perubahan bentuk adjective atau adverb yang digunakan atau menggunakan bentuk standar. Lain halnya ketika menggunakan than, adjective atau adverb yang digunakan telah mengalami perubahan bentuk.
Contoh menggunakan as…as dan than:
- He is as brilliant as his sister.
- Her money is not as much as your money.
- My brother is more patient than I am.
- I find running harder than swimming.
Perubahan Bentuk pada Comparative Degree (Adjective)
Regular Form
Adjective mengalami perubahan bentuk ketika digunakan sebagai perbandingan. Pada regular form, perubahan bentuk kata sifat ini mengikuti pola tertentu. Berikut penjelasan dan contoh kalimat comparative degreepada regular adjective.
Kondisi | Aturan | Contoh | Contoh Kalimat Comparative Degree |
One syllable (satu suku kata) | Adjective yang terdiri dari satu suku kata ditambahkan suffix (akhiran) -er. Biasanya terjadi double huruf consonant diujung kata pada kata yang berpola huruf diujung: consonant-vocal-consonant. | big-bigger, fat-fatter, hard-harder, hot-hotter, smart-smarter, quick-quicker | I am easier to forget a problem than she is. (Saya lebih mudah melupakan suatu masalah daripada dia.) |
The student isquicker to learn English than her friend. (Siswa tersebut lebih cepat belajar bahasa Inggris daripada temannya.) |
Namun jika adjective berasal dari past participle, lebih sering digunakan kata more(lebih banyak) atau less (lebih sedikit) didepan adjective tersebut. | bored-more bored, tired-more tired | The worker seemed more tired than the other. (Pekerja tersebut tampak lebih lelah dari yang lain.) |
More than one syllable (lebih dari satu suku kata) | Adjective yang lebih dari suku kata, ditambahkan kata more atau didepannya. | beautiful-more beautiful, delicious-more delicious, dilligent-more dilligent, playful-more playful | This park looksmore beautifulthan the other park. (Taman ini tampak lebih cantik daripada taman yang lain.) |
He’smore interestedin gardening than I am. (Dia lebih tertarik berkebun daripada saya.) |
Pada two syllables yang ber-ending -y, huruf “y” tersebut direduksi kemudian ditambahkan suffix -ier | cloudy-cloudier, easy-easier, happy-happier, lucky-luckier, pretty-prettier, tidy-tidier | Today iscloudier than yesterday (Hari ini lebih mendung dari kemarin.) |
This dress isprettier than that one. (Gaun ini lebih cantik dari yang itu.) |
Beberapa adjective dapat dibentuk dengan menambakan suffix -er | clever-cleverer, narrow-narrower, simple-simpler | The topic ismore interesting than the last one. (Topik tersebut lebih menarik dari topik sebelumnya.) |
Your design is simpler than his design. (Desainmu lebih sederhana dari desainnya.) |
Irregular Form
Beberapa adjective yang memiliki bentuk irregular. Berikut contoh comparative degree padairregular adjective.
Positive | Comparative | Superlative |
bad | worse | worst |
far | further | furthest |
good | better | best |
little | less | least |
many, much, some | more | most |
Superlative Degree
Superlative adalah nama yang diberikan untukgrammar yang digunakan untuk membandingkan tiga atau lebih orang, benda, atau hal. Saat menggunakan superlative, kita hanya membicarakan satu orang, benda, atau hal. Yaitu tentang bagaimana hebat, buruk, baik, dll orang, benda, atau hal tersebut.
Superlative merupakan the third degree of comparison (derajat perbandingan tingkat ketiga) pada adjective dan adverb. Adapun degree of comparison yang pertama adalah positive, sedangkan yang kedua adalah comparative.
Contoh Kalimat Superlative Degree:
- He is the most dilligent student in my class.
- My brother is the fattest in our family.
Perubahan Bentuk pada Superlative Degree
Regular Form
Baik adjective maupun adverb mengalami perubahan bentuk ketika digunakan sebagai perbandingan. Pada regular form, perubahan bentuk adjective mengikuti pola tertentu. Berikut perubahan bentuk adjective pada superlative degree.
Kondisi | Aturan | Contoh | Contoh Kalimat Superlative Degree |
One syllable (satu suku kata) | Adjective yang terdiri dari satu suku kata ditambahkan suffix (akhiran) -est. Biasanya terjadi double huruf consonant diujung kata pada kata yang berpola huruf diujung: consonant-vocal-consonant. | cold-coldest, fine-finnest, rich-richest, tall-tallest, thin-thinnest | I’m the tallestamong my friends. (Saya paling tinggi diantara teman-teman.) |
He is the richestman in this country. (Dia pria terkaya di negara ini.) |
Namun jika adjective berasal dari past participle, lebih sering digunakan kata most didepan adjective tersebut. | Bored-most bored, tired-most tired | They are the most tired workers I’ve ever seen. (Mereka pekerja yang paling kelelahan yang saya pernah lihat.) |
More than one syllable (lebih dari satu suku kata) | Adjective yang lebih dari suku kata, ditambahkan kata most didepannya. | Careful-most careful, difficult-most difficult, handsome-most handsome, stupid-most stupid | She is looking for the most difficultpuzzle. (Dia sedang mencari puzzle tersulit.) |
You are the most stupid man that I have ever met. (Kamu pria terbodoh yang saya pernah temui.) |
Pada two syllables yang ber-ending -y, huruf “y” tersebut direduksi kemudian ditambahkan suffix -iest | easy-easiest, funny-funniest, lazy-laziest, pretty-prettiest, sunny-sunniest | I will tell you theeasiest way to solve the problem. (Saya akan mengatakan padamu cara termudah untuk mengatasi masalah tersebut.) |
It’s the sunniest day in this month. (Ini hari tercerah bulan ini.) |
Beberapa adjective dapat dibentuk dengan menambakan suffix -est | clever-cleverest, narrow-narrowest, simple-simplest | Yulia is thecleverest of all. (Yulia terpintar dari semuanya.) |
This is the simplestrecipe to make a rainbow cake. (Ini resep paling sederhana untuk membuat bolu pelangi.) |
Irregular Form
Beberapa adjective yang memiliki bentuk irregular pada superlative degree adalah sebagai berikut.
Positive | Comparative | Superlative |
bad | worse | worst |
far | further | furthest |
good | better | best |
little | less | least |
many, much, some | more | most |
III. CONJUCTION/CONNECTOR
A. Pengertian
A conjunction (conj/cnj) merupakan salah satu macam kata yang menghubungkan 2 item (kata, kalimat, frasa, atau klausa) secara bersama-sama.
Dalam bahasa Indonesia ‘conjunction’ disebut juga sebagai kata penghubung, perangkai, ataupun kata sambung.
B. Bentuk-bentuk conjunctions/ kata penghubung
1. Coordinating conjunction
Coordinating conjunctions, juga dipanggil ‘coordinators’, merupakan kata penghubung yang menghubungkan dua atau lebih kata, klausa, ataupun kalimat, yang mempunyai bentuk sintaksis (aturan dalam hal pembuatan kalimat) yang sama. Contoh-contoh kata penghubung coordinating yaitu: for, and, nor, but, or, yet, and so. Untuk memudahkan dalam menghafalnya biasa disingkat FANBOYS.
Arti dan contoh dalam kalimat:
a. For yang berarti ‘karena.’
Contoh: Imamsyah Al-Hadi always keeps the lights on, for he is afraid of sleeping in the dark.
Kata ‘for’ lebih umum digunakan sebagai preposition/kata depan yang bermakana ‘untuk.’
Contoh:A chew is used for cutting wood.
b. And yang berarti ‘dan.’
Contoh: My sister lives in South Sulawesi, and my brother lives in North Sulawesi.
Perhatikan:
· Muh. Rifqi enjoys lerning English, and he enjoys playing football.
· Muh. Rifqi enjoys learning English and playing football.
(S + V) + koma ( S + V)
c. Nor yang berarti ‘dan.’
Contoh: Ali doesn’t enjoy learning English , nor does he enjoy football. [kalimat negatif]
d. But yang berarti ‘tetapi.’
Contoh:
· Muh. Imran enjoys learning English, but he doesn’t enjoy playing football.
· My shoes are old but comfortable.
e. Yet yang berarti ‘namun.’
Contoh: Muh. Imran enjoys learning English, yet he doesn’t enjoy playing football.
f. Or yang berarti ‘atau.’
Contoh:
· Next month I will go to my hometown, or I may just stay in Makassar.
· Next month I will go to my hometown or may just stay in Makassar.
g. So yang berarti ‘jadi/ oleh karena itu.’
Contoh: I have a dream to go abgroad, so I have to study English more.
2. Correlative conjunction
Correlative conjunctions, juga biasa disebut ‘paired conjunctions’, merupakan kata penghubung yang berpasangan yang menyerasikan atau melaraskan 2 item (kata, kalimat, frasa, atau klausa). Contohnya: both…and; not only…but also; either…or; neither…nor.
Arti dan contoh dalam kalimat:
a. Both…and yang beramakna ‘keduanya’
Contoh: Both Muh. Syihab and Muh. Hasan basri are the members of New Generation Club.
Dua subjek yang dihubungkan oleh ‘both…and’ adalah berbentuk jamak.
b. Not only…but also yang bermakna ‘tidak hanya…tapi juga’
Contoh:
· Not only my sister but also my brother is in Makassar.
· Not only my sister but also my brothers are in Makassar.
Ketika ada dua subjek yang dihubungkan oleh not only…but also, either…or, or neither…nor’ maka subject yang lebih dekat dengan kata kerja yang akan menentukan apakah kata kerjanya berbentuk tunggal atau jamak.
c. Either…or yang bermakana ‘baik…atau/juga’
Contoh:
· Either my sister or my brother is in Makassar.
· Either my sister or my brothers are in Makssar.
d. Neither…nor yang bermakna ‘baik…maupun…tidak’
Contoh:
· Neither my sister nor my brother is in Makassar.
· Neither my sister nor my brothers are in Makssar.
3. Subordinating conjunction
Subordinating conjuctions, juga disebut ‘subordinators’, merupakan kata penghubung yang memperkenalkan sebuah kalimat. Kata penghubung ‘subordinating’ digunakan dalam adverb clause yang mana tidak bisa berdiri sendiri tanpa adanya kalimat yang menggandengnya. Contoh kata penghubung ‘subordinating’ yaitu sebagai berikut.
Time: after, before, when, while, as, as soon as, since, until, by the time, once, whenever, every time etc.
Cause and effect: because, now that, since etc.
Contrast: even though, although, though etc.
Direct contrast: while, whereas etc.
Condition: if, unless, only if, whether or not, even if, in case, in the even that etc.
Contoh dalam bentuk kalimat:
· Because he was sleepy, he went to bed. [memakai koma]
· He went to bed because he was sleepy. [tanpa koma]
· Now that the semester is over, I’m going to go to my hometown. [memakai koma]
· Since it’s raining, I can’t go to campuss. [memakai koma]
‘Since’ berarti ‘karena’, dan ‘now that’ berarti ‘karena sekarang.’
SOURCE
SOURCE
SOURCE
SOURCE
SOURCE
SOURCE