Thursday, January 12, 2017

Sitkom dan Rumah Pustaka Bersinergi Wujudkan Taman Bacaan Digital Untuk Kecerdasan Bangsa

Berita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama, tokoh, tempat ataupun cerita itu adalah kebetulan semata tanpa ada unsur kesengajaan.



Jakarta, CNN Indonesia -- PT Siaran Terpadu Komunikasi, Tbk. (Sitkom) bekerjasama dengan PT Rumah Pustaka (Persero) akan membangun 1.000 taman bacaan digital atau yang disebut Sitkom e-Book Corner. Taman bacaan ini akan hadir di berbagai tempat di Indonesia dan masyarakat bisa menggunakannya secara gratis. 

Sebagaimana namanya, taman bacaan digital ini tidak menghadirkan buku-buku fisik, melainkan buku-buku elektronik koleksi dari PT Rumah Pustaka, yang dikenal telah menerbitkan dan memiliki banyak koleksi karya sastra yang terkenal. 

Beberapa karya sastra yang fenomenal yang diterbitkan Rumah Pustaka antara lain Siti Nurbaiti, Salah Sasaran, dan Layar Berkibar. Diharapkan, karya-karya lama ini tetap dikenal oleh anak-anak Indonesia masa kini. 

Taman bacaan digital, yang merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari Sitkom dan dibingkai dalam komitmen 'BUMN Hadir untuk Negeri', ini diharapkan akan menumbuhkan minat baca serta membuka akses masyarakat kepada sumber-sumber pengetahuan supaya mereka semakin cerdas. 

Sinergi antara Sitkom dan Rumah Pustaka ini dituangkan dalam Nota Kesepahaman yang ditandatangani oleh Direktur Innovation and Strategic Portfolio Sitkom, Indra Mulyono dan Direktur Utama Rumah Pustaka, Saiful Fakhri di Jakarta, pada 17 Maret 2016 lalu.

Deputi BUMN Bidang Pertambangan, Industri Strategis, dan Media (PISM), Harry Sampurno Widodo, yang hadir pada acara penandatangan nota kesepahaman tersebut menyambut baik kerjasama Sitkom dan Rumah Pustaka tersebut. 'Kerjasama ini merupakan kolaborasi dua BUMN untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,' ujarnya.

Sementara itu Direktur Utama Rumah Pustaka Saiful Fakhri menyatakan bahwa kerjasama Sitkom-Rumah Pustaka merupakan bentuk sinergi yang sejalan dengan program BUMN Hadir Untuk Negeri. 'Sinergi ini akan lebih memotivasi kami untuk meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat,' kata Saiful Fakhri. 

Adapun Direktur Utama Sitkom Michael Sinaga mengatakan, Sitkom dan Rumah Pustaka berkomitmen untuk melakukan sinergi digital literatur dan melakukan inovasi-inovasi bersama untuk mendukung transformasi bisnis Rumah Pustaka ke arah multimedia. 

Sesuai kesepakatan tersebut, Sitkom akan menyediakan platform digital untuk buku-buku Rumah Pustaka dan rencana sinergi join innovation multimedia education. 

'Melalui kerjasama ini, diharapkan terbentuk digital experience yang positif pada pembaca sehingga sinergi ini dapat menjadi salah satu langkah strategis bagi kedua BUMN untuk berkembang bersama. Sitkom sebagai digital company siap mendukung transformasi binis Rumah Pustaka,' kata Michael

Sitkom berharap kerjasama ini dapat membantu Rumah Pustaka dalam solusi market untuk produk digital literatur berupa taman bacaan, tabelt edukasi dan bundling konten edukasi, termasuk dalam mendapatkan channel distribusi kepada konsumen.

Lebih lanjut Michael mengatakan Sitkom sebagai BUMN Telekomunikasi di Indonesia, berkomitmen memajukan pendidikan Indonesia, khususnya melalui konten-konten bermuatan nasional, seperti yang selama ini dimiliki Rumah Pustaka.

Selain itu dengan adanya media digital diharapkan dapat mengubah experience masyarakat dalam membaca atau belajar. Artinya belajar tidak hanya mengunakan text book namun juga dapat menggunakan animasi atau multimedia sehingga belajar pun menjadi lebih menyenangkan. 

'Ketersediaan literatur digital di Taman Bacaan Digital yang didukung oleh coverage Sitkom Group yang luas, diyakini dapat menembus batas waktu dan tempat atau geografis,' ujar Michael. Sitkom berkomitmen untuk memajukan pendidikan Indonesia, khususnya melalui konten-konten bermuatan nasional Indonesia seperti yang selama ini dimiliki Rumah Pustaka.

Analisis:

Etika berkaitan dengan nilai-nilai, tatacara hidup yg baik, aturan hidup yg baik dan segala kebiasaan yg dianut dan diwariskan dari satu orang ke orang yang lain atau dari satu generasi ke generasi yg lain.

Menurut teori etika teleologi, mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu. Etika teleologi terbagi menjadi dua yaitu:
1. Egoisme etis
   Inti pandangan egoisme adalah bahwa tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar pribadi dan memajukan dirinya sendiri.
2. Utilitarianisme
    Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja  satu dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan.


Pada kasus di atas dikaitkan dengan teori etika maka perusahaan Sitkom dan Rumah Pustaka sudah melakukan sesuatu hal yang baik yaitu mendirikan taman bacaan digital yang bertujuan untuk memajukan dan mencerdaskan bangsa. Hal tersebut sesuai dengan bagian dari teori etika utilitarianisme yaitu suatu perbuatan baik adalah jika membawa manfaat untuk seluruh masyarakat.

Moral dan Etika dalam Dunia Bisnis

Etika dan Moralitas mengandung arti nilai tentang bagaimana manusia harus hidup baik sebagai manusia yang telah diinstitusionalisasikan dalam sebuah adat kebiasaan yang kemudian terwujud dalam pola perilaku yang ajek dan terulang dalam kurun waktu yang lama sebagai mana layaknya sebuah kebiasaan. Pada kasus di atas, Sitkom dan Rumah Pustaka telah melakukan kerjasama yang baik dengan mewujudkan 1.000 taman bacaan digital yang akan tersebar di seluruh Indonesia dan masyarakat dapat menggunakannya gratis. Sitkom dan Rumah Pustaka juga berharap dengan didirikannya taman bacaan digital tersebut daat meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia.


Prinsip-prinsip Etika Bisnis
 
Etika bisnis ialah pengetahuan tentang cara ideal pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas yang berlaku secara universal serta implementasi norma dan moralitas untuk menunjang maksud dan tujuan kegiatan bisnis.

Etika tidak bertentangan dengan tujuan bisnis untuk mencari keuntungan, karena:
  1. Keuntungan memungkinkan perusahaan bertahan dalam kegiatan bisnisnya.
  2. Tanpa memperoleh keuntungan, tidak ada investor yang berminat sehingga aktivitas ekonomi bisa terhambat.
  3. Keuntungan diperlukan untuk dapat menghidupi karyawan pada tingkat dan taraf hidup yang semakin baik. 
Dalam menjalankan bisnis, ada 5 prinsip yang harus dipenuhi yaitu:
  1. Prinsip Otonomi adalah prinsip dimana pelaku bisnis memiliki kebebasan untuk mengambil keputusan yang dinilainya baik dan dapat dipertanggungjawabkan.
  2. Prinsip Kejujuran yaitu dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian, transaksi barang dan jasa, dan kejujuran dalam hubungan kerja intern dalam perusahaan.
  3. Prinsip Keadilan yaitu prinsip yang menuntut agar setiap orang diperlakukan secara sama sesuai dengan aturan yang adil dengan kriteria yang rasional objektif dan dapat dipertanggungjawabkan.
  4. Prinsip Saling Menguntungkan (mutual benefit principle), prinsip yang menuntut agar bisnis dijalankan sedemikian rupa sehingga menguntungkan semua pihak.
  5. Prinsip Integritas Moral, prinsip yang dihayati sebagai tuntutan internal dalam diri pelaku bisnis atau perusahaan agar dalam menjalankan  bisnisnya tetap menjaga nama baiknya dan nama baik perusahaan.
Pada kasus di atas, terobosan yang dilakukan oleh PT. Sitkom Tbk dibantu oleh Rumah Pustaka sudah memenuhi prinsip-prinsip etika bisnis tersebut. Dilihat dari prinsip otonomi, Sitkom bersama dengan Rumah Pustaka sudah mengambil keputusan yang baik yaitu mendirikan taman bacaan digital untuk turut mencerdaskan bangsa. Prinsip kejujuran, keadilan dan saling menguntungkan dalam bekerjasama antar BUMN Sitkom dengan Rumah Pustaka yang dituangkan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Direktur Innovation and Strategic Portfolio Sitkom, Indra Mulyono dan Direktur Utama Rumah Pustaka, Saiful Fakhri di Jakarta, pada 17 Maret 2016. Dengan mewujudkan taman bacaan digital tersebut, maka Sitkom dan Rumah Pustaka juga telah melaksanakan prinsip integritas moral karena masyarakat akan semakin mengetahui dan mengenal Sitkom dan Rumah Pustaka lebih baik lagi.


CSR (Corporate Social Responsibility)

Corporate Social Responsibility (CSR) ialah sebuah pendekatan dimana perusahaan mengintegrasikan kepedulian sosial di dalam operasi bisnis mereka dan dalam interaksi mereka dengan para stakeholder berdasarkan prinsip kemitraan dan kesukarelaan (Nuryana, 2005). Program yang dijalankan oleh PT. Sitkom dibantu oleh Rumah Pustaka merupakan CSR sesuai dengan teori di atas, karena Sitkom menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat Indonesia dengan mendirikan taman bacaan digital.

Salah satu ruang lingkup CSR adalah keterlibatan perusahaan dalam kegiatan-kegiatan sosial yang berguna bagi masyarakat luas. Dalam kasus di atas, dapat kita lihat bahwa tujuan didirikannya taman bacaan digital adalah untuk meningkatkan minat baca masyarakat sehingga dapat turut berpartisipasi dalam mencerdaskan bangsa. Oleh karena itu program dari PT. Sitkom sudah sesuai dengan ruang lingkup CSR.



Referensi:

CNN Indonesia. (2016). Telkom Gandeng Balai Pustaka Dirikan Taman Bacaan Digital [online]. Available from: http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20160321000000-307-118677/telkom-gandeng-balai-pustaka-dirikan-taman-bacaan-digital/ [Accessed 12 January 2017]

Firdaus, Muhammad. (daus_mti@yahoo.com), ( 26 October 2016). Bahan Kuliah-1. e-mail to Riasti Sundaya (riasty.sundaya@gmail.com).